Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Permasalahan yang Timbul saat Merangkai 3 Trafo Distribusi 1 fasa Menjadi Trafo 3 Fasa

Gambar
Seperti yang pernah saya tuliskan sebelumnya, bahwa 3 trafo distribusi 1 fasa dapat dirangkai untuk menggantikan trafo 3 fasa. Jika belum tahu, bisa dibaca disini . Dalam tulisan tersebut juga sudah disebutkan salah satu masalah yang yang pernah kami alami dalam mengoperasikan rangkaian 3 trafo 1 fasa. Apakah hanya ada satu masalah yang bisa terjadi? Tentu saja tidak. Berikut kami jelaskan beberapa masalah yang bisa terjadi dan pernah kami alami selama merangkai 3 trafo 1 fasa. 1. Penamaan Terminal Sekunder Trafo Tidak Seragam Seperti yang kita tahu, trafo distribusi 1 fasa ada yang memiliki 3 terminal sekunder dan ada yang memiliki 4 terminal sekunder. Agar bisa dirangkai, maka kita harus menggunakan jenis 4 terminal sekunder. Namun jika kita jeli, maka ada perbedaan dalam penamaan terminal sekundernya, seperti diperlihatkan pada gambar 1 dan gambar 2 berikut: Gambar 1. Urutan X1, X2, X3, X4 Gambar 2. Urutan X1, X3, X2, X4 Ini sebenarnya hal sepele, namun jika tidak diperhatikan bis

Tegangan Turun = Arus Naik? Benarkah?

Gambar
Dalam kehidupan kita sebagai engineer, sudah umum rasanya jika ada orang berpendapat bahwa saat tegangan ngedrop maka arus akan naik. Hal ini tidak salah, meskipun tidak juga selalu benar. Pernah dilakukan simulasi terkait hal ini dengan menggunakan software ETAP, kami tampilkan pada gambar berikut: Gambar 1. Beban lump saat tegangan diturunkan Gambar 2. Beban statik saat tegangan diturunkan Pada gambar 1 kita lihat bahwa saat tegangan diturunkan (awalnya di kiri 20 kV, menjadi kanan 18 kV) arus akan naik (dari 76.8 Ampere menjadi 82.4 Ampere). Namun pada gambar 2 terlihat bahwa saat tegangan diturunkan, arus juga ikut turun (dari 75.1 A menjadi 67.6 A). Kenapa perlakuan yang sama bisa menimbulkan reaksi yang berbeda? Hal ini karena jenis beban yang dipakai berbeda. Gambar 1 menggunakan beban lump (gabungan antara motor dan statik), sedangkan gambar 2 menggunakan beban statik murni. Memang umum rasanya jika kita melihat atau mendengar ada orang yang mengeluh saat

Beda Potensial, Beda Fasa, dan Beda Sudut Fasa

Gambar
Alhamdulillah hari ini tepat di tanggal 16 Ramadhan 1441 H kepikiran untuk kembali menulis di blog. Kali ini kita akan membahas sedikit hal yang mungkin pernah kita jumpai dalam dunia listrik. Bukan hal yang populer sih, tapi tetap perlu untuk kita ketahui. Yaitu mengenai 3 hal yang mengandung kata "beda", yaitu:  1. Beda Potensial  2. Beda Fasa  3. Beda Sudut fasa   Oke, kita bahas satu per satu:    1. Beda Potensial   Untuk membahas ini, kita perlu paham dulu yang namanya potensial listrik. Secara sederhana bisa dikatakan bahwa potensial listrik adalah besarnya muatan listrik yang terkandung dalam suatu titik / benda. Satu titik dengan yang lain bisa jadi memiliki potensial listrik yang berbeda, hal ini berpotensi terjadi aliran listrik dari titik yang memiliki potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah. Aliran semacam ini disebut arus listrik. Perhatikan gambar 1.1. Gambar 1.1. Beda potensial   Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa tit