Pelajaran dari Sebuah Ledakan
Alhamdulillah akhirnya ada kesempatan buat menulis lagi.
Sesuai judulnya saya akan bahas mengenai ledakan. Tapi biar lebih seru, sebelum
lanjutin baca kita lihat video dulu yuk:
Tentu saja besar arus yang mengalir mempengaruhi besarnya Medan magnet yang timbul. Saat kondisi beban normal (beban feeder di Jogja dijaga supaya tidak lebih dari 350 Ampere), medan magnet yang timbul pun relatif kecil. Lalu saat terjadi gangguan (arus gangguan di Jateng- DIY itu besar, bisa sampai 11.000 Ampere), medan magnet yang timbul relative besar, dan ini akan akan sangat mempengaruhi besarnya gaya Lorentz itu sendiri.
Jadi melalui tulisan ini saya berpesan: dalam pelaksanaan pekerjaan utamanya dalam jaringan 3 fasa pastikan tie wire (tali konduktor ke isolator) terpasang sempurna ya, buat antisipasi jika sewaktu-waktu gaya Lorentz membesar saat terjadi gangguan.
https://www.facebook.com/m.yusufwibisono
Sebenarnya tulisan ini adalah hasil sharing 6 tahun lalu (tahun 2012) dengan
Asmanjar Jogja, seorang alumnus UGM. Yup, siapa lagi kalau bukan pak Supriyadi.
Jadi bagi kalian yang baca tulisan ini dan nonton videonya, sebenarnya kalian
sudah menghemat usia selama 6 tahun. Baru saya share sekarang karena bahannya
baru lengkap 1 bulan lalu dan baru bisa nulis hari ini (ini jam 2 pagi, dan
saya kebangun gak bisa tidur lagi. Hehe).
Yo, disini saya ada 2 video. Pertama adalah peristiwa hubung singkat 1 fasa
ke tanah pada jaringan 1 fasa, lalu yang kedua adalah peristiwa hubung singkat
1 fasa ke tanah pada jaringan 3 fasa. Yang namanya hubung singkat di sistem
jaringan Jateng DIY dengan solid grounding-nya, bisa dipastikan arus gangguannya
besar banget.
Meskipun sama2 HS 1 fasa ke tanah dan sama2
meledak, ternyata ada bedanya. Satunya menyebabkan goyangan, satunya tidak.
Artinya, ada gaya mekanis yang bekerja. Video penjelasan mengenai gaya mekanis
tersebut (gaya Lorentz) dapat disimak pada link berikut:
Dari video YouTube di atas, dapat dilihat bahwa salah satu syarat timbulnya
gaya Lorentz adalah harus ada medan magnet. Sumbernya bisa dari penghantar di
sebelahnya, atau dari sumber eksternal. Sehingga goyangan hebat akan
terjadi jika gangguan terjadi di jaringan 3 fasa.
Lalu pertanyaannya jika kawat lurus panjang di fasa sebelah
juga menimbulkan medan magnet, kenapa baru goyang saat terjadi gangguan? Kenapa
saat keadaan normal nggak goyang?
Tentu saja besar arus yang mengalir mempengaruhi besarnya Medan magnet yang timbul. Saat kondisi beban normal (beban feeder di Jogja dijaga supaya tidak lebih dari 350 Ampere), medan magnet yang timbul pun relatif kecil. Lalu saat terjadi gangguan (arus gangguan di Jateng- DIY itu besar, bisa sampai 11.000 Ampere), medan magnet yang timbul relative besar, dan ini akan akan sangat mempengaruhi besarnya gaya Lorentz itu sendiri.
Jadi melalui tulisan ini saya berpesan: dalam pelaksanaan pekerjaan utamanya dalam jaringan 3 fasa pastikan tie wire (tali konduktor ke isolator) terpasang sempurna ya, buat antisipasi jika sewaktu-waktu gaya Lorentz membesar saat terjadi gangguan.
https://www.facebook.com/m.yusufwibisono
Komentar